Kamis, 06 September 2012

Teknik Pembuatan Media Padat atau Cair


Laporan Hasil Praktikum Mikrobiologi II
Teknik Pembuatan Media Padat atau Cair
  1. Hari, Tanggal            :  Rabu, 10 Desember
  2. Acara Praktikum      :  Teknik pembuatan media padat atau cair
  3. Tujuan Praktikum    :  Mengetahui cara pembuatan media padat atau
                                       cair
  1. Dasar Teori    :
Medium adalah suatu bahan yang terdiri darin campuran nutrsi yang dipakai utnuk menumbuhkan mikroba. Selain untuk menumbuhkan mikroba, medium dapat digunakan pula untuk isolasi. Memperbanyak, pengujian sifat-sifat fisiologi dan perhitungan jumlah mikroba.
       syarat-syarat medium :
 Supaya mikiroba dapat tumbuh baik dalam suatu medium, perlu dipenuhi         syarat-syarat sebagai berikut :
1.      Medium harus mengandung semua nutrisi yang diperlukan oleh mikroba
2.      Medium harus mempunyai tekana osmotic, tegangan muka dan pH yang sesuai.
3.      Medium tidak mengandung zat penghambat.
4.      Medium harus steril.
Berdasarkan komposisi kimianya dikenal medium sintetik dan medium non sintetik. Komposisi medium sinetic diketahui dengan pasti dan biasanya dibuat dari bahan-bahan kimia yang kemurnianya tinggi dan ditentukan dengan tepat. Dipihak lain komposisi kimiawi medium non sintetik tidak diketahui dengan pasti.
7
 
Karena kaldi nutrien merupakan medium yang umum digunakan dalam bakteriologis maka medium ini  disebut medium serba guna. Sedangkan medium yang mengandung zat-zat kimia tertentu yang dapat menghambat pertumbuhan organisme yang diingkan disebut medium selektif. Disamping itu dikenal pula medium diferensial yaitu medium yang mengandung zat-zat kimia tertentu yang memungkinkan si pengamat membedakan berbagai tipe bakteri.
konsistensi medium dapat dibuat bermacam-macam tergantung keperluannya. Misalnya, medium cair seperti kaldu nutrien atau kaldu glukosa dapat digunakan untuk berbagai keperluan seperti pembiakan, penelahan fermentasi dan berbagai macam uji. Bila diinginkan medium padat ditambahkan bahan pemadat dalam medium. Medium padat biasanya digunakan untuk mengamati penampilan atau morfologi koloni dan mengisolasi biakan murni. Sedangkan medium dengan konsistensi pertengahan disebut medium setengah padat, kegunaanya antara lain unrtuk menguji ada tidaknya motilitas dan kemampuan fermentasi. Medium ini mengandung gelatin atau agar-agar dalam konsentrasi lebih sedikit dibandingkan medium padat.
Bahan yang paling umum digunakan untuk memadatkan medium adalah agar-agar. nMeskipun bahan utamanya adalah galaktan yaitu suatu komplek karbohidrat yang diekstrasi dari algae genus gelidium, namun sebagaian besar mikroba tidak dapat menggunakannya sebagai makanan sehingga agar-agar dapat berlaku semata-mata sebagai pemadat. Agar menjadi cair bila dipanaskan pada suhu hampir 100 C dan tetap berbentuk cair bila didinginkan sampai kurang lebih 43 C
Media adalah bahan yang digunakan untuk menumbuhkan mikrobia dengan tujuan :
1.      Untuk mengisolasi bakteri
2.      Menyimpan bakteri
3.      Dan untuk pemeriksaan bakteri

  1. Alat & Bahan
Alat :
Bahan :
1.         Tabung reaksi
2.         Labu Erlenmeyer
3.         Tabung durham


1.         Aquades



  1. Cara Kerja 
Teknik pembuatan Media padat atau cair
1.      Lactosa Broth
a.        Triple strength            3,9 gram / 100 ml aquades
b.       Single strenght             1,3 gram / 100 ml aquades
Diisikan dalam tabung reaksi besar
Triple strength = 9,5 ml
Single strength = 10 ml


2.      Brilliant Green Lactosa ( BGLB )            4,0 gram / 100 ml aquades
     
                        BGLB                 @ 10 ml / tabung
                         Masing – masing di isi tabung durham


3.      Plate Count Agar ( PCA )                2,25 gram / 100 ml
                                              Di panaskan pada air yang mendidih
                                              Dituang ke tabung reaksi besar @ 5 ml
                                              Disumbat dengan kapas
                                              Di sterilisasikan 121C selama 15 menit
                                              Diletakkan posisi miring


4.  Nutrient Agar ( NA )                  2,8 gram / 100 ml aquades
                                                        bentuk miring dalam tabung reksi
 





H.           Kesimpulan :
Dari hasil percobaan diatas dapat diketahui cara – cara dalam pembuatan media baik padat maupun cair dengan berbagai bahan dan teknik pembuatan.



Pengaruh lingkungan Terhadap Mikrobia


Laporan Hasil Praktikum Mikrobiologi V
Pengaruh lingkungan Terhadap Mikrobia

             A. Hari tanggal         : Rabu, 14 Januari
             B. Acara Pratikum   : Pengaruh Lingkungan Terhadap Mikrobia
   C. Tujuan                  : 1. Mengetahui dan mengerti pengaruh factor
                                            lingkungan terhadap pertumbuhan mikrobia.
                           2. Mampu melakukan pemeriksaan
                                           Pertumbuhan mikrobia dari pengruh
                                           beberapa faktor secara baik dan benar.
          D. Dasar Teori              :
         Kegiatan suatu mikrobia dipengruhi oleh faktor lingkungan. Perubahan yang terjadi pada faktor-faktor tersebut dapat mengakibatkan perubahan sifat morfologi dan fisiologis mikrobia. Faktor lingkungan meliputi faktor abiotik dan faktor biotik. Faktor abiotik adalah faktor yang dapat mempengaruhi kehidupan yang bersifat fisika dan kimia. Diantara faktor-faktor yang diperlukan adalah :
1.  Temperatur
Masing-masing mikrobia memerlukan temperatur tertentu untuk hidupnya. Temperatur pertumbuhan suatu mikrobia dapat dibedakan dalam temperatur minimum, optimum, dan maksimum. Berdasarkan temperatur pertumbuhannya mikrobia dapat dibedakan menjadi Psikhrofil, mesofil, dan termofil. Daya tahan terhadap temperatur tiap spesies berbeda-beda.
2.  pH
Mikrobia dapat tumbuh baik pada daerah pH tertentu. Setiap mikrobia mempunyai pH minimum, optimum, dan maksimum untuk pertumbuhannya. Berdasarkan atas perbedaan daerah pH untuk pertumbuhannya dapat dibedakan mikrobia yang asidofil, neotrofil, dan alkalofil. Untuk menahan perubahan pH ke dalam medium sering ditambahkan larutan buffer.
3.  Tekanan Osmotik
Pada umumnya mikrobia terhambat pertumbuhannya di dalam larutan yang hipertonis, karena sel-sel mikrobia dapat mengalami plasmolisa. Di dalam larutan yang hipotonik sel sel mengalami plasmoptika yang dapat diikuti pecahnya sel.
4.                                                                                          Daya Oligodinamik
Ion-ion logam berat pada kadar yang sangat rendah bersifat toksik terhadap mikrobia, karena ion-ion dapat bereaksi dengan bagian-bagian penting dalam sel. Daya bunuh logam-logam berat pada kadar yang sangat rendah ini disebut daya oligodinamik.
5.  Kelembaban
Tiap jenis mikrobia membutuhkan kelembaban optimum tertentu untuk pertumbuhannya. Pada umumnya khamir dan bakteri memerlukan kelembaban yang tinggi, sedangkan jamur dan aktinomisetes memerlukan kelembaban yang rendah untuk pertumbuhannya.


18
 
 
          E. Alat dan Bahan :
              Alat :
    1. Tabung reaksi
    2. Petridish
             Bahan :
              1. Bakteri
              2. m.c asam,m.c basa,m.c netral
              3. Larutan NaCl
              4. Larutan gula
              5. Uang logam

   F.Cara Kerja :
             1. Menyiapkan alat dan bahan.
             2. Melakukan percobaan dari beberapa faktor yang mempengaruhi :
Suhu
Mempoleskan bakteri dengan cara stregh pada media dengan suhu 37°C, 44°C, suhu dingin, dan suhu ruang.
pH
Mempoleskan bakteri dengan cara stregh pada media m.c asam, m.c basa, m.c netral. Kemudian di bungkus dengan kertas paying. Lalu dimasukkan dalam inkubator pada suhu 37°C.

    Larutan NaCl
a.       Menyiapkan 4 tabung reaksi yang berisi bakteri. Masing-masing bakteri di ambil menggunakan ose tumpul dan dimasukkan pada tabung reaksi yang berisi larutan NaCl 30%, 3%, 0.3%, 0%.
b.      Menyiapkan 4 buah petridish yang dibagi menjadi 4 bagian menggunakan spidol. Masing-masing bagian diberi tanda 0´, 10´, 20´, 30´.
c.       Memoleskan bakteri dengan ose tumpul pada petridish yang sudah diberi tanda 0´, kemudian ulangi percobaan tersebut pada menit ke-10,20, dan 30.
d.      Setelah selesai, petridish dibungkus dengan kertas payung dan dimasukkan dalam incubator pada suhu 37°C.
     Larutan gula
a.       Menyiapkan 4 tabung reaksi yang berisi bakteri. Masing-masing bakteri di ambil menggunakan ose tumpul dan dimasukkan pada tabung reaksi yang berisi larutan gula 40%, 4%, 0.4%, 0%.
b.      Menyiapkan 4 buah petridish yang dibagi menjadi 4 bagian menggunakan spidol. Masing-masing bagian diberi tanda 0´, 10´, 20´, 30´.
c.       Memoleskan bakteri dengan ose tumpul pada petridish yang sudah diberi tanda 0´,kemudian ulangi percobaan tersebut pada menit ke-10 ,20 ,dan 30.
d.      Setelah selesai, petridish dibungkus dengan kertas payung dan dimasukkan dalam inkubator pada suhu 37°C.
Oligodinamik
a.       Bakteri yang sudah disiapkan dipoleskan ke petridish dengan cara stregh.
b.      Menyiapkan uang logam, lalu mensterilkannya dengan cara dipanaskan sampai membara .
c.       Menunggu uang logam sampai dingin ,setelah itu uang logam di letakkan pada petridish yang sudah dipoles dengan bakteri.
d.      Setelah selesai, petridish dibungkus dengan kertas payung dan dimasukkan  dalam incubator pada suhu 37°C.

G.Hasil :
  Suhu
Suhu
Pertumbuhan
37°C
++
44°C
-
Suhu dingin
-
Suhu ruang
++

Keterangan :
+                : sedikit
++              : banyak
-               : tidak ada

  pH  
pH
Pertumbuhan
Asam
++
netral
+
Basa
+++

      Keterangan :
      +                : sedikit
      ++              : banyak
      +++           : banyak sekali

  Larutan NaCl
Larutan NaCl
Waktu
10´
20´
30´
30%
+
+
+
-
3%
++
+
+
+
0.3%
+++
++
+
+
0%
+++
+++
++
++




      Keterangan :
      +                : sedikit
      ++              : banyak
      +++           : banyak sekali
-               : tidak ada
 Larutan gula
Larutan gula
Waktu
10´
20´
30´
40%
+
+++
+++
++
4%
++++
-
++++
++
0.4%
++
+
+++
+++
0%
++++
++++
+++
+++

      Keterangan :
      +                : sedikit sekali
      ++              : sedikit
      +++           : banyak
      ++++         : banyak sekali
-               : tidak ada
  Oligodinamik
   Di sekitar logam masih terdapat adanya bakteri.

  1. Kesimpulan :
  1. Pada percobaan suhu, bakteri masih dapat tumbuh pada suhu 37°C dan suhu ruang.
  2. Pada percobaan pH, bakteri banyak tumbuh pada media m.c basa.
  3. Pada percobaan larutan NaCl dan larutan gula, semakin konsentrasi larutan rendah semakin banyak bakteri yang tumbuh.
  4. Pada percobaan oligodinamik, di sekitar logam masih ditemukan bakteri. Hal ini tidak sesuai dengan teori karena seharusnya bakteri tidak tumbuh di sekitar logam.