Kamis, 06 September 2012

Pengaruh lingkungan Terhadap Mikrobia


Laporan Hasil Praktikum Mikrobiologi V
Pengaruh lingkungan Terhadap Mikrobia

             A. Hari tanggal         : Rabu, 14 Januari
             B. Acara Pratikum   : Pengaruh Lingkungan Terhadap Mikrobia
   C. Tujuan                  : 1. Mengetahui dan mengerti pengaruh factor
                                            lingkungan terhadap pertumbuhan mikrobia.
                           2. Mampu melakukan pemeriksaan
                                           Pertumbuhan mikrobia dari pengruh
                                           beberapa faktor secara baik dan benar.
          D. Dasar Teori              :
         Kegiatan suatu mikrobia dipengruhi oleh faktor lingkungan. Perubahan yang terjadi pada faktor-faktor tersebut dapat mengakibatkan perubahan sifat morfologi dan fisiologis mikrobia. Faktor lingkungan meliputi faktor abiotik dan faktor biotik. Faktor abiotik adalah faktor yang dapat mempengaruhi kehidupan yang bersifat fisika dan kimia. Diantara faktor-faktor yang diperlukan adalah :
1.  Temperatur
Masing-masing mikrobia memerlukan temperatur tertentu untuk hidupnya. Temperatur pertumbuhan suatu mikrobia dapat dibedakan dalam temperatur minimum, optimum, dan maksimum. Berdasarkan temperatur pertumbuhannya mikrobia dapat dibedakan menjadi Psikhrofil, mesofil, dan termofil. Daya tahan terhadap temperatur tiap spesies berbeda-beda.
2.  pH
Mikrobia dapat tumbuh baik pada daerah pH tertentu. Setiap mikrobia mempunyai pH minimum, optimum, dan maksimum untuk pertumbuhannya. Berdasarkan atas perbedaan daerah pH untuk pertumbuhannya dapat dibedakan mikrobia yang asidofil, neotrofil, dan alkalofil. Untuk menahan perubahan pH ke dalam medium sering ditambahkan larutan buffer.
3.  Tekanan Osmotik
Pada umumnya mikrobia terhambat pertumbuhannya di dalam larutan yang hipertonis, karena sel-sel mikrobia dapat mengalami plasmolisa. Di dalam larutan yang hipotonik sel sel mengalami plasmoptika yang dapat diikuti pecahnya sel.
4.                                                                                          Daya Oligodinamik
Ion-ion logam berat pada kadar yang sangat rendah bersifat toksik terhadap mikrobia, karena ion-ion dapat bereaksi dengan bagian-bagian penting dalam sel. Daya bunuh logam-logam berat pada kadar yang sangat rendah ini disebut daya oligodinamik.
5.  Kelembaban
Tiap jenis mikrobia membutuhkan kelembaban optimum tertentu untuk pertumbuhannya. Pada umumnya khamir dan bakteri memerlukan kelembaban yang tinggi, sedangkan jamur dan aktinomisetes memerlukan kelembaban yang rendah untuk pertumbuhannya.


18
 
 
          E. Alat dan Bahan :
              Alat :
    1. Tabung reaksi
    2. Petridish
             Bahan :
              1. Bakteri
              2. m.c asam,m.c basa,m.c netral
              3. Larutan NaCl
              4. Larutan gula
              5. Uang logam

   F.Cara Kerja :
             1. Menyiapkan alat dan bahan.
             2. Melakukan percobaan dari beberapa faktor yang mempengaruhi :
Suhu
Mempoleskan bakteri dengan cara stregh pada media dengan suhu 37°C, 44°C, suhu dingin, dan suhu ruang.
pH
Mempoleskan bakteri dengan cara stregh pada media m.c asam, m.c basa, m.c netral. Kemudian di bungkus dengan kertas paying. Lalu dimasukkan dalam inkubator pada suhu 37°C.

    Larutan NaCl
a.       Menyiapkan 4 tabung reaksi yang berisi bakteri. Masing-masing bakteri di ambil menggunakan ose tumpul dan dimasukkan pada tabung reaksi yang berisi larutan NaCl 30%, 3%, 0.3%, 0%.
b.      Menyiapkan 4 buah petridish yang dibagi menjadi 4 bagian menggunakan spidol. Masing-masing bagian diberi tanda 0´, 10´, 20´, 30´.
c.       Memoleskan bakteri dengan ose tumpul pada petridish yang sudah diberi tanda 0´, kemudian ulangi percobaan tersebut pada menit ke-10,20, dan 30.
d.      Setelah selesai, petridish dibungkus dengan kertas payung dan dimasukkan dalam incubator pada suhu 37°C.
     Larutan gula
a.       Menyiapkan 4 tabung reaksi yang berisi bakteri. Masing-masing bakteri di ambil menggunakan ose tumpul dan dimasukkan pada tabung reaksi yang berisi larutan gula 40%, 4%, 0.4%, 0%.
b.      Menyiapkan 4 buah petridish yang dibagi menjadi 4 bagian menggunakan spidol. Masing-masing bagian diberi tanda 0´, 10´, 20´, 30´.
c.       Memoleskan bakteri dengan ose tumpul pada petridish yang sudah diberi tanda 0´,kemudian ulangi percobaan tersebut pada menit ke-10 ,20 ,dan 30.
d.      Setelah selesai, petridish dibungkus dengan kertas payung dan dimasukkan dalam inkubator pada suhu 37°C.
Oligodinamik
a.       Bakteri yang sudah disiapkan dipoleskan ke petridish dengan cara stregh.
b.      Menyiapkan uang logam, lalu mensterilkannya dengan cara dipanaskan sampai membara .
c.       Menunggu uang logam sampai dingin ,setelah itu uang logam di letakkan pada petridish yang sudah dipoles dengan bakteri.
d.      Setelah selesai, petridish dibungkus dengan kertas payung dan dimasukkan  dalam incubator pada suhu 37°C.

G.Hasil :
  Suhu
Suhu
Pertumbuhan
37°C
++
44°C
-
Suhu dingin
-
Suhu ruang
++

Keterangan :
+                : sedikit
++              : banyak
-               : tidak ada

  pH  
pH
Pertumbuhan
Asam
++
netral
+
Basa
+++

      Keterangan :
      +                : sedikit
      ++              : banyak
      +++           : banyak sekali

  Larutan NaCl
Larutan NaCl
Waktu
10´
20´
30´
30%
+
+
+
-
3%
++
+
+
+
0.3%
+++
++
+
+
0%
+++
+++
++
++




      Keterangan :
      +                : sedikit
      ++              : banyak
      +++           : banyak sekali
-               : tidak ada
 Larutan gula
Larutan gula
Waktu
10´
20´
30´
40%
+
+++
+++
++
4%
++++
-
++++
++
0.4%
++
+
+++
+++
0%
++++
++++
+++
+++

      Keterangan :
      +                : sedikit sekali
      ++              : sedikit
      +++           : banyak
      ++++         : banyak sekali
-               : tidak ada
  Oligodinamik
   Di sekitar logam masih terdapat adanya bakteri.

  1. Kesimpulan :
  1. Pada percobaan suhu, bakteri masih dapat tumbuh pada suhu 37°C dan suhu ruang.
  2. Pada percobaan pH, bakteri banyak tumbuh pada media m.c basa.
  3. Pada percobaan larutan NaCl dan larutan gula, semakin konsentrasi larutan rendah semakin banyak bakteri yang tumbuh.
  4. Pada percobaan oligodinamik, di sekitar logam masih ditemukan bakteri. Hal ini tidak sesuai dengan teori karena seharusnya bakteri tidak tumbuh di sekitar logam.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar